SMP Global Jombang

Kompetisi Memasak di Hari Kartini

Pada setiap tanggal 21 April, di negeri kita Indonesia ini diperingati hari spesial, khususnya untuk kaum hawa. Karena pada hari tersebut lahirlah sosok wanita tangguh nan hebat yang bisa menjadi teladan bagi putri-putri negeri, dan juga sebagai pengingat bagi putra-putra bangsa bagwa wanita juga punya keistimewannya. Siapa lagi kalau bukan Raden Ajeng Kartini, atau biasa kita sebut R.A. Kartini.

Pada pelaksannaannya, keluarga SMP Global Jombang memperingati hari Kartini dengan memakai pakaian adat tradisional, diawali dengan upacara rutin setiap hari senin, dilanjutkan Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM) seperti biasa. Namun ada yang berbeda di hari tersebut, yaitu dikarenakan adanya lomba memasak antar siswa-siswi SMP Global Jombang yang dibagi menjadi beberapa kelompok yang saling berkompetisi meracik dan menyajikan masakan dengan usaha mereka sendiri. Mulai dari membawa bahan-bahan mentah, menyiapkan peralatan, memasak hingga menyajikan dengan wujud hidangan lezat. Tentunya dilakukan di bawah bimbingan bapak/ibu guru yang senantiasa membersamai mereka dalam setiap prosesnya.

Walaupun menu masakan kali ini sangatlah sederhana, yaitu dengan tema utama ‘Nasi Goreng’, tentunya sangat luar biasa jika siswa/siswi sudah mampu memproses kegiatan memasak secara mandiri. Semoga acara, latihan dan kompetisi ini dapat berguna dalam kehidupan mereka sehari-hari.

SELAMAT HARI KARTINI.

 

Penetapan Hari Kartini
Sejarah singkat Hari Kartini 21 April mencapai titik penting ketika Presiden Soekarno menetapkan tanggal kelahiran Kartini sebagai Hari Kartini melalui Keputusan Presiden RI No. 108 Tahun 1964.

Keputusan ini bertujuan untuk mengenang jasa dan pemikiran Kartini yang telah memperjuangkan kesetaraan bagi perempuan. Sejak saat itulah, 21 April diperingati secara nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan dan pemikirannya.

Peringatan Hari Kartini ini biasanya diwarnai dengan kegiatan-kegiatan yang melibatkan anak-anak memakai kebaya dan beskap, lomba membaca puisi, hingga seminar-seminar yang membahas peran perempuan dalam pembangunan sosial dan ekonomi. Namun, maknanya tidak hanya sebatas seremonial.

Hari Kartini adalah momentum penting untuk merenungkan kembali sejauh mana semangat Kartini diterjemahkan dalam kehidupan nyata. Apakah perempuan sudah cukup didukung dalam pendidikan, karier, serta perlindungan hukum di Indonesia?

Makna perjuangan Kartini
Meskipun sudah lebih dari satu abad berlalu sejak Kartini menulis surat-suratnya, isu yang diperjuangkan oleh Kartini masih terasa hingga hari ini.

Masih banyak tantangan yang harus dihadapi perempuan, seperti akses pendidikan yang belum merata, kekerasan berbasis gender, dan diskriminasi terhadap perempuan dalam berbagai sektor kehidupan.

Oleh karena itu, sejarah singkat ini mengingatkan kita bahwa perjuangan Kartini belum berakhir dan harus terus dilanjutkan oleh generasi penerusnya.

Kartini masa kini hadir dalam berbagai wajah, seperti guru di pelosok negeri yang mengajarkan anak-anak perempuan, perempuan kepala keluarga yang mandiri, aktivis yang memperjuangkan hak-hak perempuan, hingga politisi perempuan yang memimpin perubahan dalam kebijakan publik.

Tidak hanya itu, bahkan ibu rumah tangga yang mendidik anak-anak dengan nilai-nilai kesetaraan dan keberanian turut melanjutkan semangat perjuangan Kartini dalam ruang lingkup yang lebih kecil namun sangat penting.

Menghidupkan semangat Kartini artinya mendorong perempuan untuk berani bermimpi, mengambil keputusan, dan memiliki ruang yang sama dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan politik.

Setiap perempuan yang berani bermimpi dan berjuang mewujudkannya adalah penerus semangat dan makna perjuangan Kartini yang sebenarnya.

2 thoughts on “Kompetisi Masak di Hari Kartini”

  1. Wah pasti seru🤩, aku juga mau ikut masak-masak❤️. Tahun ini semoga bisa ikut masak-masak bersama kakak-kakak kelas

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *